Memanfaatkan Siklus Beli Customer untuk Membuat Konten
By Romeltea | Published: August 10, 2021
Tips Membuat Konten untuk Website Hosting Murah.
Konten menjadi bagian penting di dalam website bisnis. Saat ini ada cukup banyak sekali cara untuk membuat konten bisnis menarik, bahkan untuk hosting murah sekalipun.
Salah satunya adalah membuat konten dengan memanfaatkan siklus beli konsumen.
Bagi Anda yang ingin tahu bagaimana cara membuatnya, di sini kami akan bahas secara detail. Bagi yang sudah punya domain, atau belum, Anda bisa menyimak penjelasannya di sini hingga selesai.
Siklus beli konsumen juga dikenal dengan istilah siklus customer experience. Hal ini tergolong penting meskipun beberapa pelaku usaha tidak menyadarinya.
Baca juga: Alasan Bisnis Harus Punya Website Sendiri
Siklus beli konsumen juga merupakan sebuah tahapan perjalanan konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Setidaknya ada 6 tahapan yang umum terjadi pada siklus tersebut. Berikut tahapan-tahapannya.
1. Tahap 1 (Customer Insight)
Di tahap ini, konsumen biasanya memberikan masukan kepada produsen terkait apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Hal ini dapat membantu produsen atau penyedia produk maupun jasa agar bisa mengembangkan perusahaannya.
Dengan begitu, produsen juga bisa memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh customer untuk menciptakan peluang penjualan.
2. Tahap 2 (Promosi & Brand Building)
Sebagus apapun produk atau jasa yang Anda tawarkan, kalau tidak dipromosikan maka akan sulit dikenali oleh masyarakat. Maka tahap selanjutnya setelah Anda punya produk dan jasa, Anda bisa langsung mempromosikannya.
Sebarkan informasi untuk mendorong pasar. Anda bisa mempromosikannya dengan cara membeli domain dan hosting untuk website, media sosial, dan lainnya.
3. Tahap 3 (Transaction)
Tahap ini yaitu langkah awal di mana audiens atau calon customer menjadi customer Anda. Biasanya terjadi pada saat sesudah mereka melakukan transaksi atau pembelian.
4. Tahap 4 (Pengiriman Barang)
Proses transaksi pembelian online tentu akan melibatkan jasa ekspedisi barang. Maka dari itu, proses product delivery menjadi salah satu bagian perjalanan di dalam sebuah transaksi di era digital.
Proses ini umumnya terjadi sesudah pembeli melakukan transaksi atau membayar.
5. Tahap 5 (Customer Service)
Layanan customer service merupakan bagian penting di dalam bisnis online. Layanan CS ini tidak hanya berperan saat proses pembelian saja, bahkan menjadi layanan lanjutan terkait informasi produk maupun jasa yang Anda miliki.
6. Tahap 6 (Konsumen Mengonsumsi Produk)
Pada tahap terakhir ini, customer sudah menggunakan atau mengonsumsi produk yang Anda jual kepada mereka.
Berikut ini kami sudah merangkum apa saja manfaat-manfaat yang bisa Anda dapatkan dari siklus tersebut:
1. Mudah Mengawasi Konsumen
Anda bisa mengetahui aktivitas konsumen dengan mudah jika mengenal siklus beli tersebut. Anda akan mengetahui kebiasaan apa saja yang mereka lakukan, mulai dari produk apa yang disukai, sistem pengiriman apa yang selalu dipilih, dan sebagainya.
2. Membantu Membentuk Loyal Customer
Ketika Anda sudah memahami aktivitas mereka, maka tidak akan sulit untuk memaksimalkan interaksi. Pasalnya, Anda sudah mengetahui apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka sukai.
Dengan begitu, Anda bisa memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan harapan mereka. Maka akan terbentuklah loyal customer bagi perusahaan Anda.
3. Mengetahui Channel yang Sering Mereka Gunakan
Poin ini khusus untuk Anda yang punya beberapa channel layanan. Dengan siklus tersebut, Anda dapat mengetahui channel apa yang sering digunakan customer saat menghubungi Anda.
Dengan begitu, Anda juga nantinya bisa dengan mudah menghubungi mereka melalui channel yang sering mereka gunakan.
Adapun yang kami maksud channel di sini yaitu seperti Facebook, Twitter, Instagram, nomor HP via customer service, dan sebagainya.
4. Mengetahui Produk atau Jasa Yang Banyak Diminati
Dari siklus tersebut Anda juga bisa mengetahui produk atau jasa apa saja yang mereka sukai. Anda bisa melihat dari jurnal pembelian atau transaksi mereka. Produk atau layanan apa saja yang mereka sukai.
Baca juga: Manajemen Media Sosial Instansi dan Perusahaan
Sebagai catatan tambahan, meski punya banyak manfaat, Anda sebagai pemilik usaha tetap harus jeli. Pasalnya konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Itu artinya, siklusnya pun tentu akan berbeda juga.
Seperti yang dijelaskan di atas, fungsi utama dari mengenal siklus tersebut yaitu agar mampu membuat konsumen menjadi loyal. Berikut beberapa cara mengoptimalkan konten melalui penggunaan siklus tersebut:
1. Menampilkan Iklan Sesuai Kebutuhan Customer
Iklan yang kami maksud di sini yaitu iklan berbasis digital. Beberapa contohnya seperti promosi email, promosi media sosial, dan sebagainya.
Dengan mengenal siklus beli konsumen, Anda menjadi tahu kebiasaannya. Misalnya seperti produk yang selalu dibeli, perusahaan ekspedisi apa yang selalu dipilih, dan sebagainya.
Kemudian Anda membuat konten iklan yang menawarkan produk dan layanan yang diharapkan konsumen. Dengan begitu, konten iklan Anda berpotensi membuahkan hasil.
Selain itu, jangan lupa juga untuk memilih platform yang tepat untuk menayangkan iklan. Pilihlah platform yang banyak digunakan oleh customer Anda.
2. Konten Penawaran Menarik
Pernah menawarkan potongan harga kepada customer, namun tetap tidak membuahkan hasil? Hal tersebut bisa jadi karena produk yang Anda jual dengan potongan harga tersebut tidak sesuai kebutuhan mereka.
Dengan mengenal produk apa yang dibutuhkan, maka penawaran Anda menjadi lebih optimal.
Baca juga: Tips dan Pengertian Content Marketing
Untuk mengenalinya, Anda bisa menganalisa dari siklus beli konsumen. Lihatlah produk apa yang banyak diminati. Setelah itu, push penjualannya dengan penawaran-penawaran eksklusif.
Namun, Anda juga berhak untuk menahan harga jual jika suatu produk sedang memiliki penjualan yang bagus.
3. Buat Konten yang Memuat Benefit Produk Atau Jasa
Banyak calon customer yang mungkin belum tahu apa kelebihan produk Anda dari kompetitor. Maka dari itu, konten yang bermuatan informasi seputar benefit dari produk maupun jasa sangat dibutuhkan.
Konten ini tidak hanya berlaku untuk satu produk atau jasa saja. Anda wajib mengenalkan semua produk atau jasa Anda kepada customer. Bagi yang sudah punya domain website, Anda bisa memanfaatkannya untuk memposting konten.
Konten ini tidak hanya sebatas mengenalkan produk yang Anda tawarkan saja. Juga menjelaskan terkait apa saja manfaat dan kelebihannya. Konten semacam ini juga dapat meningkatkan daya tarik bagi para calon customer.
Teknik tersebut juga memungkinkan Anda untuk membuat konten yang dibutuhkan oleh customer.
Baca juga: Tips SEO untuk Konten Website
Demikian penjelasan seputar penggunaan siklus beli customer untuk kebutuhan pembuatan konten.
Bagi Anda yang ingin tahu bagaimana cara membuatnya, di sini kami akan bahas secara detail. Bagi yang sudah punya domain, atau belum, Anda bisa menyimak penjelasannya di sini hingga selesai.
Apa itu Siklus Beli Customer?
Hal pertama yang akan kami coba bahas di sini yaitu terkait tentang siklus beli konsumen atau customer. Tujuannya agar Anda mudah memahami konsep konten yang akan dibuat nanti.Siklus beli konsumen juga dikenal dengan istilah siklus customer experience. Hal ini tergolong penting meskipun beberapa pelaku usaha tidak menyadarinya.
Baca juga: Alasan Bisnis Harus Punya Website Sendiri
Siklus beli konsumen juga merupakan sebuah tahapan perjalanan konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Setidaknya ada 6 tahapan yang umum terjadi pada siklus tersebut. Berikut tahapan-tahapannya.
1. Tahap 1 (Customer Insight)
Di tahap ini, konsumen biasanya memberikan masukan kepada produsen terkait apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Hal ini dapat membantu produsen atau penyedia produk maupun jasa agar bisa mengembangkan perusahaannya.
Dengan begitu, produsen juga bisa memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh customer untuk menciptakan peluang penjualan.
2. Tahap 2 (Promosi & Brand Building)
Sebagus apapun produk atau jasa yang Anda tawarkan, kalau tidak dipromosikan maka akan sulit dikenali oleh masyarakat. Maka tahap selanjutnya setelah Anda punya produk dan jasa, Anda bisa langsung mempromosikannya.
Sebarkan informasi untuk mendorong pasar. Anda bisa mempromosikannya dengan cara membeli domain dan hosting untuk website, media sosial, dan lainnya.
3. Tahap 3 (Transaction)
Tahap ini yaitu langkah awal di mana audiens atau calon customer menjadi customer Anda. Biasanya terjadi pada saat sesudah mereka melakukan transaksi atau pembelian.
4. Tahap 4 (Pengiriman Barang)
Proses transaksi pembelian online tentu akan melibatkan jasa ekspedisi barang. Maka dari itu, proses product delivery menjadi salah satu bagian perjalanan di dalam sebuah transaksi di era digital.
Proses ini umumnya terjadi sesudah pembeli melakukan transaksi atau membayar.
5. Tahap 5 (Customer Service)
Layanan customer service merupakan bagian penting di dalam bisnis online. Layanan CS ini tidak hanya berperan saat proses pembelian saja, bahkan menjadi layanan lanjutan terkait informasi produk maupun jasa yang Anda miliki.
6. Tahap 6 (Konsumen Mengonsumsi Produk)
Pada tahap terakhir ini, customer sudah menggunakan atau mengonsumsi produk yang Anda jual kepada mereka.
Manfaat Mengenal Siklus Beli Customer
Banyak pelaku usaha yang masih mengabaikan siklus yang satu ini. Padahal, siklus tersebut memiliki banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan. Salah satunya yaitu dalam pembuatan konten.Berikut ini kami sudah merangkum apa saja manfaat-manfaat yang bisa Anda dapatkan dari siklus tersebut:
1. Mudah Mengawasi Konsumen
Anda bisa mengetahui aktivitas konsumen dengan mudah jika mengenal siklus beli tersebut. Anda akan mengetahui kebiasaan apa saja yang mereka lakukan, mulai dari produk apa yang disukai, sistem pengiriman apa yang selalu dipilih, dan sebagainya.
2. Membantu Membentuk Loyal Customer
Ketika Anda sudah memahami aktivitas mereka, maka tidak akan sulit untuk memaksimalkan interaksi. Pasalnya, Anda sudah mengetahui apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka sukai.
Dengan begitu, Anda bisa memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan harapan mereka. Maka akan terbentuklah loyal customer bagi perusahaan Anda.
3. Mengetahui Channel yang Sering Mereka Gunakan
Poin ini khusus untuk Anda yang punya beberapa channel layanan. Dengan siklus tersebut, Anda dapat mengetahui channel apa yang sering digunakan customer saat menghubungi Anda.
Dengan begitu, Anda juga nantinya bisa dengan mudah menghubungi mereka melalui channel yang sering mereka gunakan.
Adapun yang kami maksud channel di sini yaitu seperti Facebook, Twitter, Instagram, nomor HP via customer service, dan sebagainya.
4. Mengetahui Produk atau Jasa Yang Banyak Diminati
Dari siklus tersebut Anda juga bisa mengetahui produk atau jasa apa saja yang mereka sukai. Anda bisa melihat dari jurnal pembelian atau transaksi mereka. Produk atau layanan apa saja yang mereka sukai.
Baca juga: Manajemen Media Sosial Instansi dan Perusahaan
Sebagai catatan tambahan, meski punya banyak manfaat, Anda sebagai pemilik usaha tetap harus jeli. Pasalnya konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Itu artinya, siklusnya pun tentu akan berbeda juga.
Mengoptimalkan Konten dengan Siklus Beli Customer
Melalui siklus tersebut, Anda bisa mengupayakan peningkatan pendapatan. Salah satunya dengan mengoptimalkan konten.Seperti yang dijelaskan di atas, fungsi utama dari mengenal siklus tersebut yaitu agar mampu membuat konsumen menjadi loyal. Berikut beberapa cara mengoptimalkan konten melalui penggunaan siklus tersebut:
1. Menampilkan Iklan Sesuai Kebutuhan Customer
Iklan yang kami maksud di sini yaitu iklan berbasis digital. Beberapa contohnya seperti promosi email, promosi media sosial, dan sebagainya.
Dengan mengenal siklus beli konsumen, Anda menjadi tahu kebiasaannya. Misalnya seperti produk yang selalu dibeli, perusahaan ekspedisi apa yang selalu dipilih, dan sebagainya.
Kemudian Anda membuat konten iklan yang menawarkan produk dan layanan yang diharapkan konsumen. Dengan begitu, konten iklan Anda berpotensi membuahkan hasil.
Selain itu, jangan lupa juga untuk memilih platform yang tepat untuk menayangkan iklan. Pilihlah platform yang banyak digunakan oleh customer Anda.
2. Konten Penawaran Menarik
Pernah menawarkan potongan harga kepada customer, namun tetap tidak membuahkan hasil? Hal tersebut bisa jadi karena produk yang Anda jual dengan potongan harga tersebut tidak sesuai kebutuhan mereka.
Dengan mengenal produk apa yang dibutuhkan, maka penawaran Anda menjadi lebih optimal.
Baca juga: Tips dan Pengertian Content Marketing
Untuk mengenalinya, Anda bisa menganalisa dari siklus beli konsumen. Lihatlah produk apa yang banyak diminati. Setelah itu, push penjualannya dengan penawaran-penawaran eksklusif.
Namun, Anda juga berhak untuk menahan harga jual jika suatu produk sedang memiliki penjualan yang bagus.
3. Buat Konten yang Memuat Benefit Produk Atau Jasa
Banyak calon customer yang mungkin belum tahu apa kelebihan produk Anda dari kompetitor. Maka dari itu, konten yang bermuatan informasi seputar benefit dari produk maupun jasa sangat dibutuhkan.
Konten ini tidak hanya berlaku untuk satu produk atau jasa saja. Anda wajib mengenalkan semua produk atau jasa Anda kepada customer. Bagi yang sudah punya domain website, Anda bisa memanfaatkannya untuk memposting konten.
Konten ini tidak hanya sebatas mengenalkan produk yang Anda tawarkan saja. Juga menjelaskan terkait apa saja manfaat dan kelebihannya. Konten semacam ini juga dapat meningkatkan daya tarik bagi para calon customer.
Kesimpulan
Ada banyak teknik membuat konten yang powerful untuk bisnis online. Memanfaatkan siklus beli customer adalah salah satu konsep yang bisa coba Anda implementasikan.Teknik tersebut juga memungkinkan Anda untuk membuat konten yang dibutuhkan oleh customer.
Baca juga: Tips SEO untuk Konten Website
Demikian penjelasan seputar penggunaan siklus beli customer untuk kebutuhan pembuatan konten.
Bagi Anda yang sudah punya website dari hosting murah yang Anda beli, silahkan coba implementasikan trik di atas.*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Memanfaatkan Siklus Beli Customer untuk Membuat Konten
Post a Comment