Tips Posting Blog: Cara Menampilkan Teks Tulisan dengan Benar
By Romeltea | Published: April 14, 2020
Tips Posting Blog: Cara Menampilkan Teks Tulisan dengan Benar. (Foto: Hubspot).* |
Banyak blogger pemula yang "copas" langsung tulisan dari MS Word. Selain itu, mereka menyajikan artikel dengan perataan teks (text align) rata kiri-kanan (justify).
Hal itu diperparah dengan penggunaan alinea atau paragraf panjang. Tulisan di media online itu harus gunakan alinea pendek saja. Bila perlu, satu alinea satu kalimat saja.
Satu lagi, banyak blogger yang menulis judul tulisan menggunakan huruf kapital semua (All Caps). Misalnya, DESAKU YANG KUCINTA PUJAAN HATIKU.
Mari kita bahasa satu per satu.
1. Copas Tulisan dari File MS Word
Untuk menampilkan teks tulisan dengan benar di blog, sebaiknya artikel ditulis langsung di blog. Namun, jika lebih suka menulis lebih dulu di Word, maka cara postingnya sebagai berikut:- Copy naskah di Word ke Notepad
- Rapikan dan lakukan re-editing di Notepad
- Copas ke Blogger
Cara lainnya:
- Copas langsung tulisan dari Word
- Select All (Ctrl+A) dan klik icon "Remove formattig"
- Rapikan tulisan, termasuk tebal-miringnya.
2. Rata Kiri-Kanan (Justify)
Pastikan tulisan Anda menggunakan perataan teks rata kiri (left), bukan rata kiri-kanan (justify/justified).
Standar penulisan di website atau media online adalah rata kiri. Silakan cek web-web besar seperti CNN, Detik, Kompas, dan sebagainya. Semuanya menggunakan rata kiri, karena memang gaya menulis online begitu.
Silakan baca Cara Menulis di Website.
Rata kiri akan membuat tulisan lebih mudah dipindai (scannable) dan dibaca (readable)., khususnya saat dibaca di HP (mobile-device).
Rata kiri-kanan (justify) sulit dipindai dan dibaca. Justify adalah format penulisan surat atau dokumen resmi.
3. Alinea Pendek
Dalam menulis online, pastikan Anda menggunakan alinea pendek. Ini agar lebih mudah dipindai dan dibaca juga. Contoh terbaik seperti berita di BBC:
Bahkan, pakar seo dan blogger profesional seperti Neil Patel banyak menulis postingan di blognya dengan format satu alinea satu kalimat.
Lebih enak dibaca 'kan?
Jadi, sajikan tulisan Anda dalam alinea pendek. Jika perlu, satu paragraf satu kalimat. Ini lebih mudah dipindai dan dibaca.
Jangan sampai alinea Anda panjang, diperparah dengan perataan justify.
4. Judul Huruf Kapital
Huruf kapital menjadi isu tersendiri dalam penulisan daring (online writing). Prinsip penulisan di internet atau media online itu harus mudah dipindai (scannable) dan mudah dibaca (readable).
Judul tulisan dengan semua huruf kapital bertentangan dengan kedua prinsip tersebut.
Bandingkan dua gambar yang berisi judul tulisan berikut ini:
Judul Huruf Kapital Semua
Huruf Kapital Hanya Huruf Pertama
Jangan ada dusta di antara kita! Jujur sajalah! Judul-judul pada gambar kedua lebih enak dibaca 'kan? Iya 'kaaann...?
Lalu, bagaimana ceritanya huruf kapital semua itu lebih susah dibaca dan melanggar etika internet? Di internet, website, atau media daring, termasuk di WhatsApp, huruf kapital semua artinya berteriak (shouting), suara keras (loud), dan kadang "marah".
Jadi, judul tulisan yang menggunakan huruf besar semua itu:
1. Sulit dibaca
2. Bermanka teriak atau marah
3. Melanggar etika internet atau etika penulisan di website
4. Melanggar prinsip User Experience (UX)
5. Tidak efektif.
1. Sulit dibaca
2. Bermanka teriak atau marah
3. Melanggar etika internet atau etika penulisan di website
4. Melanggar prinsip User Experience (UX)
5. Tidak efektif.
Kesimpulan
Posting blog yang baik adalah dengan menampilkan teks tulisan:
- Rata Kiri
- Alinea Pendek
- Tidak langsung copas dari Word.
- Tidak menggunakan huruf besar semua dalam judul.
Sekian.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Terima kasih atas ilmunya ya min, sangat bermanfaat sekali.
ReplyDeleteHarga Kubah Masjid