Inilah Beberapa Jenis Prangko yang Wajib Anda Koleksi dan Ketahui

Baca Juga

Jenis-Jenis Prangko dan Materai yang Wajib Anda Koleksi dan Ketahui.

Prangko. Sumber: Wikipedia

PRANGKO atau perangko (tidak baku) merupakan kertas kecil bergambar yang diterbitkan oleh pemerintah.

Pada bagian belakangnya ada perekat untuk ditempelkan pada surat. Bagian depannya dimaksudkan untuk direkatkan pada kiriman pos.

Prangko ditempelkan pada amplop, kartu pos, atau benda pos lainnya sebelum dikirim.

Prangko surat memiliki fungsi sebagai pelengkap untuk mengirim surat bentuknya yang kotak dan dapat ditempelkan pada amplop berisikan surat yang akan kita kirim. 

Dengan menempelkan erangko pada surat, berarti biaya pengiriman surat tersebut telah dilunasi oleh si pengirim. Yang mengirimkan surat tersebut adalah pegawai pos yang wajib menyampaikan surat kepada alamat pengirim. 

Jenis-Jenis Prangko

Berikut ini adalah jenis-jenis prangko:

1. Prangko Definitif

Sumber: frewaremini

Jenis prangko ini sudah banyak beredar dan sering diterbitkan. Prangko jenis ini ditujukan agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu,  

Prangko Definitif terdiri dari pecahan yang nominalnya dari harga rendah hingga ke tinggi. Para penerbit prangko akan mencetak ulang jenis prangko ini apabila ketersediaannya sudah mulai menipis. 

Untuk usia prangko jenis ini tidak memiliki batas sampai mereka mendapat perintah dari pemerintah untuk memberhentikan percetakan prangko ini. Selain itu prangko definitif juga memiliki beberapa seri, di antaranya seperti Seri Presiden Soeharto dan Soekarno, Seri alat musik, Seri Hewan.

2. Prangko Peringatan

Sumber: frewaremini

Prangko peringatan adalah prangko yang diterbitkan ketika terjadi sesuatu entah itu hal buruk maupun hal baik. 

Prangko jenis ini juga dapat ditujukan untuk memperingati suatu peristiwa yang entah itu bersifat dalam negeri maupun luar negeri. Contohnya seperti Prangko Asean.

3. Prangko Istimewa

Sumber: @ShopeeID

Prangko Istimewa adalah prangko yang berfungsi untuk menarik perhatian dari masyarakat di dalam negeri tentang sebuah kegiatan yang telah digelar oleh Pemerintah, serta bersifat internasional dan nasional. Contohnya yaitu, Prangko Fauna 1989, Prangko Pariwisata 1988.

4. Prangko Amal

Sumber: frewaremini

Prangko Amal merupakan jenis perangko yang digunakan untuk mengumpulkan dana yang akan ditujukan ke sebuah penggalangan amal dan akan dijual kembali. 

Uang hasil penjualan prangko ini akan didonasikan untuk salah satu yayasan pundi amal yang sudah ditentukan oleh Pemerintah. Masa berlaku dari prangko ini cukup lama yakni selama 5 tahun.

5. Prangko Prisma

Sumber: harianhaluan

Prangko Prisma atau yang biasa disebut dengan “Prangko Identitas”. Dengan prangko jenis ini Anda dapat menambahkan identitas Anda atau sebuah foto, lambang perusahaan, tanda tangan yang dikombinasikan dengan foto atau kombinasi lainnya tergantung pesanan. 

Cara penerbitan dari prangko ini menggunakan kertas pengaman (security paper) di bagian atasnya, sehingga menjadikannya seperti kertas berharga. Selain berfungsi untuk mengirim surat, Anda juga bisa menyimpannya sebagai koleksi.

Jenis-Jenis Materai

Selain prangko kami juga akan membahas beberapa macam materai, simak beberapa penjelasan di bawah ini.

Materai adalah pajak dokumen yang digunakan masyarakat yang telah diberikan undang-undang oleh negara untuk dokumen-dokumen tertentu.

Jika surat tidak diberikan materai maka dokumen atau perjanjian tersebut menjadi tidak sah.

Nah, materai ini sangat penting untuk perjanjian surat-surat perusahaan, penelitian maupun hal penting lainnya dengan materai ini apa yang sudah tercantum di surat akan menjadi sah dan mutlak milik kita.

Kita dapat mengetahui kegunaan materai dari jenisnya dan jenis-jenis materai,  yaitu:

1. Materai Tempel

Sumber: Liputan6

2. Materai Teraan / Digital

Sumber: autotekno

Perbedaan dari dua jenis materai ini hanya terletak pada instrumen yang digunakan. 

Materai tempel menggunakan kertas meterai diterbitkan oleh DJP yang selama ini bersifat umum, seperti materai 6000. 

Materai elektronik atau meterai/e-materai merupakan instrumen pelunasan meterai melalui mesin teraan meterai yang mana penggunaannya diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak No. PER-66/PJ/2010 Tahun 2010.

Singkatnya, wajib pajak yang diperkenankan menggunakan Materai teraan/elektronik materai adalah wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan Dirjen Pajak tersebut.*