Pengertian & Cara Menulis Singkatan dan Akronim yang Benar
By Romeltea | Published: November 15, 2018
Pengertian & Cara Menulis Singkatan dan Akronim yang Benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Klub sepakbola Persib Bandung di website resmi dan akun media sosialnya selalu menuliskan nama Persib dengan huruf kapital semua, PERSIB.
Padahal, Persib adalah akronim dari Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung, bukan singkatan. Penulisan yang benar atau baku sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan adalah Persib, bukan PERSIB.
Mungkin, admin website dan media sosial Persib sebenarnya tahu bahwa penulisan yang benar adalah Persib. Namun, admin berusaha menanamkan "brand" (merek) dengan menuliskan akronim Persib dengan huruf kapital semua (All Caps), sehingga "konsisten" dengan menulis PERSIB.
Berikut ini ulasan ringkas tentang pengertian dan cara menulis singkatan dan akronim yang benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Pengertian Singkatan & Akronim
Singkatan dan akronim sama-sama kata singkatan. Berikut ini pengertian dan perbedannya:
Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumentasi resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Contoh: DPR, SMA, PT (Perseroan Terbatas), KTP, SIM, TNI, NKRI.
Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh: dll. (dan lain-lain), dsb. (dan sebagainya), dst. (dan seterusnya), hlm. (halaman), Yth. (Yang terhormat, dengan pengecualian:
Akronim nama lembaga atau organisasi yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh: Polri, Bareskrim, Lemhanas, Kemendikbud, Kemenkominfo, Bappenas, Basarnas.
Akronim yang bukan nama berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh: pemilu, rapim (rapat pimpinan), rudal (peluru kendali), tilang (bukti pelanggaran), kamtibnas (keamanan ketertiban nasional).
Demikian ulasan ringkas tentang Cara Menulis Singkatan & Akronim yang Benar. Selengkapnya silakan klik link sumber (EYD). Wasalam. (www.romelteamedia.com).
Sumber: EYD
Klub sepakbola Persib Bandung di website resmi dan akun media sosialnya selalu menuliskan nama Persib dengan huruf kapital semua, PERSIB.
Padahal, Persib adalah akronim dari Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung, bukan singkatan. Penulisan yang benar atau baku sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan adalah Persib, bukan PERSIB.
Mungkin, admin website dan media sosial Persib sebenarnya tahu bahwa penulisan yang benar adalah Persib. Namun, admin berusaha menanamkan "brand" (merek) dengan menuliskan akronim Persib dengan huruf kapital semua (All Caps), sehingga "konsisten" dengan menulis PERSIB.
Berikut ini ulasan ringkas tentang pengertian dan cara menulis singkatan dan akronim yang benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Pengertian Singkatan & Akronim
Singkatan dan akronim sama-sama kata singkatan. Berikut ini pengertian dan perbedannya:
- Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri dari satu huruf atau lebih. Contohnya DPR, MUI, PSSI, KPK, TNI, NKRI.
- Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, suku kata, ataupun huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata. Contohnya Persib, Polri, Bareskrim, Kamtibmas, Harbolnas, Perda, Komnas HAM.
Cara Menulis Singkatan & Akronim yang Benar
Penulisan SingkatanSingkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumentasi resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Contoh: DPR, SMA, PT (Perseroan Terbatas), KTP, SIM, TNI, NKRI.
Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh: dll. (dan lain-lain), dsb. (dan sebagainya), dst. (dan seterusnya), hlm. (halaman), Yth. (Yang terhormat, dengan pengecualian:
- a.n. (atas nama)
- d.a. (dengan alamat)
- u.b. (untuk beliau)
- u.p. (untuk perhatian)
Akronim nama lembaga atau organisasi yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh: Polri, Bareskrim, Lemhanas, Kemendikbud, Kemenkominfo, Bappenas, Basarnas.
Akronim yang bukan nama berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh: pemilu, rapim (rapat pimpinan), rudal (peluru kendali), tilang (bukti pelanggaran), kamtibnas (keamanan ketertiban nasional).
Demikian ulasan ringkas tentang Cara Menulis Singkatan & Akronim yang Benar. Selengkapnya silakan klik link sumber (EYD). Wasalam. (www.romelteamedia.com).
Sumber: EYD
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Pengertian & Cara Menulis Singkatan dan Akronim yang Benar
Post a Comment