Pengertian Media Baru (New Media)
By Romeltea | Published: April 18, 2018
Pengertian Media Baru (New Media) dan Contohnya.
MENDEFINISIKAN media baru tidak mudah. Demikian Bailey Socha and Barbara Eber-Schmid dari New Media Institute. "Defining New Media Isn't Easy," katanya.
Meski keduanya mengartikan media baru sebagai "segala macam barang yang terkait dengan internet, teknologi, gambar, dan suara", namun dalam kenyataannya definisi media baru berubah setiap hari dan akan terus demikian.
"Media Baru adalah istilah abad ke-21 yang digunakan untuk mendefinisikan semua yang terkait dengan internet dan interaksi antara teknologi, gambar dan suara. Bahkan, definisi media baru berubah setiap hari, dan akan terus berkembang".
"New Media is a 21st Century catchall term used to define all that is related to the internet and the interplay between technology, images and sound. In fact, the definition of new media changes daily, and will continue to do so."
Media baru adalah media yang baru muncul --seperti media digital-- setelah media konvensional atau media lama. Media konvensional adalah media cetak dan elektronik (radio, televisi, film).
Media baru yaitu media yang tersaji di internet, yakni media siber (media daring/media online) atau situs web, serta media sosial. Aplikasi WhatsApp dan Line juga termasuk media baru.
Menurut "kamus Google", new media atau media yang baru adalah komunikasi massa menggunakan teknologi digital seperti Internet.
Versi Wikipedia dengan rujukan Flew (2005). New Media : An Introduction. 2nd Edition, Oxford University Press: New York, media baru ( new media) merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet.
Baca Juga: Pengertian Media Online
Meski ada interaktivitas di televisi dan radio, namun tidak secepat dan semudah interaksi di media online --sharing, commenting, liking, dan bahkan bullying.
Kehadira media baru, utamanya blog dan media sosial, memungkinkan semua orang memproduksi dan menyebarluaskan informasi yang dulu hanya bisa dilakukan wartawan melalui media massa konvensional.
Kini, di era media baru, semua orang bisa menjadi wartawan (dalam pengertian teknis), bahkan membuat kanal penyebaran informasi sendiri dengan kemudahan membuat situs web atau blog.
Media baru juga memudahkan praktisi humas dan marketing officer untuk mengiklankan produk atau jasa dan klarifikasi isu.
Era media baru juga memungkinkan wartawan memiliki media publikasi sendiri dalam konsep Stand-Alone Journalism.
Demikian ulasan ringkas tentang media baru. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Versi Wikipedia dengan rujukan Flew (2005). New Media : An Introduction. 2nd Edition, Oxford University Press: New York, media baru ( new media) merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet.
Baca Juga: Pengertian Media Online
Ciri Media Baru
Pakar komunkasi Denis McQuail dalam buku Teori Komunikasi Massa (2011) menjelaskan, ciri utama media baru yaitu:- Adanya saling keterhubungan (interkonektivitas)
- Aksesnya terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun pengirim pesan
- Interaktivitasnya
- Kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka
- Sifatnya yang ada di mana-mana
Jenis-Jenis Media Baru
Laman Southeastern University menyebutkan 5 jenis media baru sebagai berikut:- Blog
- Virtual Reality
- Social Media
- Online Newspaper
- Digital Games
Media Baru dalam Komunikasi Massa
Dulu, sebelum kehadiran dan perkembangan internet (media online), komunikasi massa hanya bisa berlangsung secara satu arah (one way communication) melalui suratkabar, majalah, televisi, radio, dan film.Meski ada interaktivitas di televisi dan radio, namun tidak secepat dan semudah interaksi di media online --sharing, commenting, liking, dan bahkan bullying.
Kehadira media baru, utamanya blog dan media sosial, memungkinkan semua orang memproduksi dan menyebarluaskan informasi yang dulu hanya bisa dilakukan wartawan melalui media massa konvensional.
Kini, di era media baru, semua orang bisa menjadi wartawan (dalam pengertian teknis), bahkan membuat kanal penyebaran informasi sendiri dengan kemudahan membuat situs web atau blog.
Media baru juga memudahkan praktisi humas dan marketing officer untuk mengiklankan produk atau jasa dan klarifikasi isu.
Era media baru juga memungkinkan wartawan memiliki media publikasi sendiri dalam konsep Stand-Alone Journalism.
Demikian ulasan ringkas tentang media baru. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Pengertian Media Baru (New Media)
Post a Comment