Listrik Prabayar dan Pascabayar, Manakah yang Lebih Hemat?
By Romeltea | Published: March 23, 2018
Listrik Prabayar dan Pascabayar, Manakah yang Lebih Hemat?
Nah, apa saja sebenarnya kelebihan dan kekurangan dari kedua layanan tersebut?
Manakah yang lebih hemat, listrik prabayar ataukah pascabayar? Berikut adalah pembahasan selengkapnya.
Listrik Pascabayar
Produk utama yang selama ini ditawarkan PLN untuk masyarakat adalah listrik pascabayar. Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk menggunakan listrik terlebih dahulu selama satu bulan, baru kemudian membayar biaya atas penggunaan listriknya pada bulan berikutnya.Layanan ini mengharuskan PLN untuk mencatat meteran listrik di rumah-rumah, menghitung, dan kemudian menerbitkan sejumlah tagihan yang wajib dibayarkan oleh pelanggan.
Jika pelanggan telat membayar atau tidak membayar tagihan, PLN akan melakukan penagihan kembali atau memutus aliran listrik sebagai bentuk sanksi akhir karena belum membayarkan tagihan selama kurun waktu tertentu.
Untuk pembayarannya sendiri, masyarakat bisa melakukan pembayaran listrik pascabayar melalui loket PLN terdekat, bank, layanan PLN Online, aplikasi PLN Mobile, atau pihak ketiga yang menyediakan layanan pengecekan dan pembayaran listrik pascabayar seperti Traveloka.
Nah, dalam prakteknya, sistem ini tentunya memiliki plus dan minus. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan listrik pascabayar.
Kelebihan Listrik Pascabayar
- Listrik akan selalu tersedia sampai tenggat waktu pembayaran di akhir bulan
- Tidak perlu repot membeli atau mengisi token listrik
Kekurangan Listrik Pascabayar
- Pemakaian listrik bisa melampaui batas
- Apabila ada penunggakan listrik, PLN bisa memberikan denda atau memutus aliran listrik sebagai sanksi
- Privasi kurang terjaga karena untuk mengecek meteran petugas PLN kerap masuk ke halaman rumah
Listrik Prabayar
Listrik prabayar atau yang juga biasa disebut listrik pintar merupakan layanan baru dari PLN yang memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri konsumsi listriknya.Dengan layanan ini, pelanggan harus membeli pulsa atau token listrik terlebih dahulu untuk digunakan selama beberapa waktu ke depan.
Sistemnya kurang lebih sama dengan menggunakan kartu prabayar. Pelanggan membeli pulsa listrik, mendapatkan kuota sesuai besaran pulsa yang dibeli, kemudian bisa menggunakan kuota tersebut sampai habis.
Adapun untuk mendapatkan token listriknya, Anda bisa membeli melalui gerai ATM sejumlah bank yang telah bekerja sama dengan PLN, agen pembayaran seperti Indomaret dan Alfamart, serta layanan PLN online melalui aplikasi PLN Mobile yang bisa Anda unduh di Play Store atau App Store.
Jika ingin mengetahui lebih jelas mengenai layanan online dari PLN tersebut, Anda bisa melihatnya di halaman https://www.traveloka.com/bill-payment/electricity.
Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari listrik prabayar? Berikut adalah beberapa di antaranya.
Kelebihan Listrik Prabayar
- Bisa mengontrol pemakaian listrik sehari-hari
- Pemakaian listrik bisa disesuaikan dengan anggaran
- Tidak akan terkena denda atau biaya keterlambatan
- Pembelian token listriknya mudah dan bisa dilakukan di banyak tempat
- Cocok bagi Anda yang memiliki usaha kontrakan atau penyewaan kamar
- Privasi lebih terjaga karena petugas PLN tidak harus selalu melakukan pencatatan meteran listrik
- Up to date dengan perubahan tarif listrik dari pemerintah. Saat membeli token listrik, yang didapatkan adalah jumlah kwH, bukan nilai dalam rupiah.
- Token yang tersisa akan ditambahkan, bukan dihilangkan
- Sistem rahasia karena 20 digit angka token listrik hanya bisa diisikan ke meteran sendiri, bukan meteran yang lain
Kekurangan Listrik Prabayar
- Jika kuota listrik habis dan Anda lupa mengisi token, listrik akan langsung mati. Namun Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal ini karena ada alarm pemberitahuan saat kuota listrik tinggal 10 kwH.
- Sering terjadi masalah saat pengisian atau pembelian token listrik
- Meteran listrik lebih sensitif dan mudah rusak
Manakah yang Lebih Hemat?
Jika bicara soal lebih hemat mana, listrik prabayar atau pascabayar, keduanya sebenarnya memiliki plus minus masing-masing.Namun, jika menggunakan listrik prabayar, Anda bisa mengontrol sendiri pemakaian listrik sehari-hari dan melakukan langkah penghematan apabila penggunaan listrik dirasa boros.
Selain itu, PLN juga menyediakan pilihan token yang beragam, yakni mulai dari Rp20.000 hingga Rp1 juta.
Menariknya lagi, layanan listrik prabayar juga tidak menerapkan sistem minimum seperti layanan pascabayar.
Sebagai gambaran apabila Anda menggunakan listrik pascabayar dengan daya 2.200 voltampere yang rekening minimumnya Rp68.000, maka apabila pemakaian listrik di bawah biaya minimum tersebut, Anda tetap diharuskan untuk membayar Rp68.000 di akhir bulan.
Namun jika menggunakan listrik prabayar, biaya yang Anda bayarkan sesuai dengan besaran listrik yang Anda konsumsi.
Tips Menghemat Listrik Prabayar
Meskipun ada banyak kemudahan yang didapat dengan menggunakan layanan listrik prabayar, namun bukan berarti Anda bebas memakai listrik.
Berikut adalah beberapa langkah penghematan yang bisa Anda terapkan saat menggunakan layanan listrik prabayar.
- Matikan lampu atau peralatan elektronik yang tidak dipakai
- Cabut charger setelah mengisi daya smartphone, laptop, atau peralatan elektronik lainnya karena listrik akan tetap jalan meskipun charger sudah tercabut dari device
- Atur AC sesuai dengan kondidi ruangan. Semakin rendah suhu AC, semakin tinggi pula konsumsi listriknya
- Manfaatkan penyinaran alami dari sinar matahari saat siang hari ketimbang menyalakan lampu
- Matikan lampu saat tidur
Jadi, itulah perbandingan antara listrik prabayar dan pascabayar. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Soal pilihan mana yang paling hemat tentunya tetap kembali pada kebutuhan Anda akan energi listrik setiap harinya. Semoga bermanfaat!
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
persepsi orang2 kayaknya beda2 mas tergantung pilihan.
ReplyDeleteApanan begitu disebutkan di alinea terakhir, cek lagi pak ya :)
Delete