Cara Mengatasi Filler Words Hmmm Eeee Apa Namanya dalam Public Speaking
By Romeltea | Published: November 29, 2017
Cara Mengatasi Filler Words Hmmm Eeee Apa Namanya dalam Public Speaking.
Pembicara publik atau orang yang pidato, bahkan dalam obrolan sehari-hari, kita sering mendengar suara-suara tak enak, seperti hmmm, eeee, euuu...,emmm..., umm... anu, apa namanya.
Dalam Public Speaking, suara-suara "kata-kata tak berarti" atau "suara-suara yang mengganggu" (noisy sounds) tadi disebut "kata pengisi" (filler words) atau fillers.
Filler artinya pengisi, yaitu mengisi kekosongan. Filler disebabkan mulut sudah terbuka, tapi "pasokan data (kata/kalimat)" dari otak belum nyampe ke mulut.
Akibatnya, daripada mulut hanya menganga (terbuka) tanpa suara, maka diisilah dengan kata-kata tak bermakna tadi: hmmm, eeee, eeeeuuuhh.... apa namanya, ehh anu...!
Secara umum, suara-suara yang keluar dari mulut seorang pembicara seperti hmm, uh, oh, mm dalam bahasa Inggris disebut Non-Lexical Conversational Sounds.
Public Speaker profesional sekalipun tidak dapat terhindar dari filler words atau non-lexical conversational sounds tadi, jika tidak bisa "mengendalikan mulut" atau dalam kondisi "terburu-buru", ingin cepat ngomong, padahal bahan yang akan disuarakan belum ditemukan.
Filler words seperti eee, emmm, dsb itu juga sering kita dengar keluar dari mulut presenter TV, penyiar radio, narasumbe berita, dan sebagainya.
Menurut Forbes, ada empat cara mengatasi filler words salam public speaking:
Demikian Cara Mengatasi Filler Words Hmmm Eeee Apa Namanya dalam Public Speaking. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Pembicara publik atau orang yang pidato, bahkan dalam obrolan sehari-hari, kita sering mendengar suara-suara tak enak, seperti hmmm, eeee, euuu...,emmm..., umm... anu, apa namanya.
Dalam Public Speaking, suara-suara "kata-kata tak berarti" atau "suara-suara yang mengganggu" (noisy sounds) tadi disebut "kata pengisi" (filler words) atau fillers.
Filler artinya pengisi, yaitu mengisi kekosongan. Filler disebabkan mulut sudah terbuka, tapi "pasokan data (kata/kalimat)" dari otak belum nyampe ke mulut.
Akibatnya, daripada mulut hanya menganga (terbuka) tanpa suara, maka diisilah dengan kata-kata tak bermakna tadi: hmmm, eeee, eeeeuuuhh.... apa namanya, ehh anu...!
Secara umum, suara-suara yang keluar dari mulut seorang pembicara seperti hmm, uh, oh, mm dalam bahasa Inggris disebut Non-Lexical Conversational Sounds.
Public Speaker profesional sekalipun tidak dapat terhindar dari filler words atau non-lexical conversational sounds tadi, jika tidak bisa "mengendalikan mulut" atau dalam kondisi "terburu-buru", ingin cepat ngomong, padahal bahan yang akan disuarakan belum ditemukan.
Filler words seperti eee, emmm, dsb itu juga sering kita dengar keluar dari mulut presenter TV, penyiar radio, narasumbe berita, dan sebagainya.
Cara Mengatasi Filler Words dalam Public Speaking
Cara terbaik mengatasinya adalah jangan dulu buka mulut sebelum kata-kata atau kalimat sudah siap dikemukakan.Menurut Forbes, ada empat cara mengatasi filler words salam public speaking:
- Dengarkan Diri Anda Menggunakan Kata Pengisi.
- Potong Informasi Anda.
- Membuat kontak mata.
- Rencanakan Transisi Anda sebelumnya
- Identifikasi seberapa sering Anda menggunakan kata pengisi.
- Ketahui kata pengisi yang ingin Anda hentikan.
- Pelan - pelan.
- Jangan takut diam
- Membuat kontak mata
- Berlatih untuk presentasi dan rapat.
- Berlatihlah memotong
- Fokus pada percakapan Anda.
- Menggerakkan tangan
- Bicara dengan keras.
- Bersantai.
- Persingkat kalimat Anda.
- Pengingat lembaga.
- Ganti pengisi dengan kata lain.
- Bersikaplah gigih.
Demikian Cara Mengatasi Filler Words Hmmm Eeee Apa Namanya dalam Public Speaking. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Oke, Thank You masukannya.
ReplyDeleteDiam itu adalah emas -- keutamaan diam dalam islam adalah ibadah ringan tapi tinggi, menyelamatkan diri dari siksa kubur, dan terhindar dari sifat munafik.
ReplyDeleteNyambung nggak? Nggak deh kayanya.
Jaka Sembung boleh, asal jangan bawa golok :)
Delete