Khotib Jumat Pemberi Harapan Palsu (PHP)
By Romeltea | Published: October 27, 2017
Khotib Jumat Pemberi Harapan Palsu (PHP) - Khotbahnya Lama.
Yang saya maksud Khotib Jumat Pemberi Harapan Palsu (PHP) adalah khatib atau khotib Jumat yang menyampaikan materi khotbah di luar harapan jamaah di khotbah kedua.
Jamaah mengira --dengan gembira-- di khotbah kedua sang khatib akan meringkas saja materi khotbah pertama, lalu langsung ke doa penutip dan selesai --barokallahu li walakum.
Namun, banyak khatib Jumat yang tidak demikian.
Di khotbah kedua, sang khatib malah menambah lagi materi baru, atau melanjutkan materi khotbah pertam. Akibatnya, khotbahnya makin lama!
Itu dia yang saya maksud khotib jumat PHP, yaitu khotib yang menyampaikan khotbah tidak sesuai dengan ekspektasi jamaah, khususnya di khotbah kedua.
In my humble opinion, dalam konteks public speaking, di khotbah kedua, khotib jumat sebaiknya meringkas, merangkum, atau menegaskan ulang intisari materi khotbah pertama, secara ringkas, lalu langsung doa penutup.
Jamaah akan senang. Khotbah tidak lama.
Saya sudah share tentang khotbah jumat efektif gak pake lama. Khotbah Jumat hendaknya ringkas, tidak lama/panjang, sesuai dengan teladan Nabi Muhammad Saw dan selaras pula dengan teori Public Speaking.
Dari Abul Yaqdlan ‘Ammar bin Yasir r.a. berkata: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: ” Sesungguhnya lamanya shalat seseorang dan singkatnya khutbah itu adalah membuktikan mahirnya agama seseorang, oleh karena itu perpanjanglah shalat dan persingkatlah khutbah” (HR. Muslim).
“Nabi Saw tidak memanjangkan nasihatnya pada hari Jumat. Beliau hanya memberikan amanah-amanah yang singkat dan ringkas” (H.R. Abu Dawud).
Demikian Khotib Jumat Pemberi Harapan Palsu (PHP). Khotbahnya Lama, Jadinya Gak Efektif, bahkan bisa "Bikes" (Bikin Kesel) Jamaah. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Yang saya maksud Khotib Jumat Pemberi Harapan Palsu (PHP) adalah khatib atau khotib Jumat yang menyampaikan materi khotbah di luar harapan jamaah di khotbah kedua.
Jamaah mengira --dengan gembira-- di khotbah kedua sang khatib akan meringkas saja materi khotbah pertama, lalu langsung ke doa penutip dan selesai --barokallahu li walakum.
Namun, banyak khatib Jumat yang tidak demikian.
Di khotbah kedua, sang khatib malah menambah lagi materi baru, atau melanjutkan materi khotbah pertam. Akibatnya, khotbahnya makin lama!
Itu dia yang saya maksud khotib jumat PHP, yaitu khotib yang menyampaikan khotbah tidak sesuai dengan ekspektasi jamaah, khususnya di khotbah kedua.
In my humble opinion, dalam konteks public speaking, di khotbah kedua, khotib jumat sebaiknya meringkas, merangkum, atau menegaskan ulang intisari materi khotbah pertama, secara ringkas, lalu langsung doa penutup.
Jamaah akan senang. Khotbah tidak lama.
Saya sudah share tentang khotbah jumat efektif gak pake lama. Khotbah Jumat hendaknya ringkas, tidak lama/panjang, sesuai dengan teladan Nabi Muhammad Saw dan selaras pula dengan teori Public Speaking.
Dari Abul Yaqdlan ‘Ammar bin Yasir r.a. berkata: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: ” Sesungguhnya lamanya shalat seseorang dan singkatnya khutbah itu adalah membuktikan mahirnya agama seseorang, oleh karena itu perpanjanglah shalat dan persingkatlah khutbah” (HR. Muslim).
“Nabi Saw tidak memanjangkan nasihatnya pada hari Jumat. Beliau hanya memberikan amanah-amanah yang singkat dan ringkas” (H.R. Abu Dawud).
Demikian Khotib Jumat Pemberi Harapan Palsu (PHP). Khotbahnya Lama, Jadinya Gak Efektif, bahkan bisa "Bikes" (Bikin Kesel) Jamaah. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Khotib Jumat Pemberi Harapan Palsu (PHP)
Post a Comment