Tips Menjadi Wartawan
By Romeltea | Published: January 2, 2016
BAGAIMANA caranya jadi wartawan? Jawaban ringkasnya, kirim lamaran ke sebuah media (lembaga pers) untuk jadi reporter.
Kok? La iya, yang disebut wartawan itu adalah orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin. Itu pengertian wartawan menurut UU No. 40/1999 tentang Pers.
Jadi, supaya rutin menjalankan aktivitas jurnalistik, ya... harus jadi wartawan sebuah media. Banyak tuh Lowongan Wartawan.
Bagaimana caranya jadi reporter? Harus bisa menulis berita, menguasai teknik reportase, wawancara, dan... ini yang terpenting... taati kode etik jurnalistik.
Bagaimana supaya bisa seperti itu? Caranya, kuliah di jurusan jurnalistik, ikuti kursus kewartawanan, atau ikuti pelatihan jurnalistik. Semua teori dan teknik kewartawanan ada di ilmu jurnalistik.
Cukup kuliah jurnalistik atau pelatihan? Tidak! Setelah lulus, ilmunya harus diamalkan. Dilatih terus. Dipraktikkan, misalnya dengan blogging.
Secara umum, syarat profesi wartawan adalah
Bagi Anda yang tidak kuliah di jurusan jurnalistik dan ingin jadi wartawan yang baik, buatlah blog untuk mengasah keterampilan menulis. Blogging merupakan cara terbaik menjadi penulis yang lebih baik --to be better writer.
1. Read the news.
Rajin baca berita. Pelajari bagaimana wartawan profesional menyajikan berita, mulai dari judul (head), alinea pertama (lead), hingga isi (body).
2. Forget you have an opinion.
Jangan beropini dalam menulis berita. Jika mau beropini, mengemukakan ide, analisis, atau "curhat", buat saja jenis tulisan jurnalistik lainnya: artikel opini! Berita adalah laporan peristiwa, "hanya" menyampaikan fakta/data kejadian.
3. Know the difference between news and features.
Ketahui bedanya berita dan feature. Berita adah informasi baru. Menyajikan fakta/data "apa adanya", melaporkan peristiwa.
Feature adalah eksplorasi latar belakang/sejarah, sudut pandang berbeda, studi kasua/wawancara, analisis, trend, dan sebagainya.
4. Make contacts.
Kontak adalah penting bagi pekerjaan Anda sebagai wartawan. Anda butuh kutipan, verifikasi, konfirmasi dalam menulis berita.
5. Read books.
Baca buku. Books give you two things: an understanding of the possibilities of language and storytelling; and an expansion of your knowledge of the world.
Itu dia 5 tips menjadi wartawan. Selengkapnya ada di sumber: http://onlinejournalismblog.com/2007/09/25/how-to-be-a-journalism-student/ .
Selamat belajar jadi wartawan. Awas! Jangan jadi "wartawan gadungan" ya :) Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Kok? La iya, yang disebut wartawan itu adalah orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin. Itu pengertian wartawan menurut UU No. 40/1999 tentang Pers.
Jadi, supaya rutin menjalankan aktivitas jurnalistik, ya... harus jadi wartawan sebuah media. Banyak tuh Lowongan Wartawan.
Bagaimana caranya jadi reporter? Harus bisa menulis berita, menguasai teknik reportase, wawancara, dan... ini yang terpenting... taati kode etik jurnalistik.
Bagaimana supaya bisa seperti itu? Caranya, kuliah di jurusan jurnalistik, ikuti kursus kewartawanan, atau ikuti pelatihan jurnalistik. Semua teori dan teknik kewartawanan ada di ilmu jurnalistik.
Cukup kuliah jurnalistik atau pelatihan? Tidak! Setelah lulus, ilmunya harus diamalkan. Dilatih terus. Dipraktikkan, misalnya dengan blogging.
Secara umum, syarat profesi wartawan adalah
- Skills. Menguasai keterampilan jurnalistik --menulis berita, reportase, wawancara, dll.
- Knowledge. Memahami kaidah atau "teori" jurnalistik, misalnya bisa membedakan jenis-jenis tulisan jurnalistik.
- Attitude. Sikap profesional dengan menaati kode etik jurnalistik.
Bagi Anda yang tidak kuliah di jurusan jurnalistik dan ingin jadi wartawan yang baik, buatlah blog untuk mengasah keterampilan menulis. Blogging merupakan cara terbaik menjadi penulis yang lebih baik --to be better writer.
Tips Menjadi Wartawan
Berikut ini salah satu tips menjadi wartawan sebagai "pelengkap" bagi mahasiswa jurnalistik dan/atau peserta pelatihan jurnalistik / kewartawanan:1. Read the news.
Rajin baca berita. Pelajari bagaimana wartawan profesional menyajikan berita, mulai dari judul (head), alinea pertama (lead), hingga isi (body).
2. Forget you have an opinion.
Jangan beropini dalam menulis berita. Jika mau beropini, mengemukakan ide, analisis, atau "curhat", buat saja jenis tulisan jurnalistik lainnya: artikel opini! Berita adalah laporan peristiwa, "hanya" menyampaikan fakta/data kejadian.
3. Know the difference between news and features.
Ketahui bedanya berita dan feature. Berita adah informasi baru. Menyajikan fakta/data "apa adanya", melaporkan peristiwa.
Feature adalah eksplorasi latar belakang/sejarah, sudut pandang berbeda, studi kasua/wawancara, analisis, trend, dan sebagainya.
News is new information. It is succinct and to the point – remember the inverted pyramid. Features typically come later, and tend to explore background/history, different angles, case studies/interviews, analysis, trends, and so on of a topical issue. If you’re asked to write a news story, do just that. Don’t write an essay.
4. Make contacts.
Kontak adalah penting bagi pekerjaan Anda sebagai wartawan. Anda butuh kutipan, verifikasi, konfirmasi dalam menulis berita.
5. Read books.
Baca buku. Books give you two things: an understanding of the possibilities of language and storytelling; and an expansion of your knowledge of the world.
Itu dia 5 tips menjadi wartawan. Selengkapnya ada di sumber: http://onlinejournalismblog.com/2007/09/25/how-to-be-a-journalism-student/ .
Selamat belajar jadi wartawan. Awas! Jangan jadi "wartawan gadungan" ya :) Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Tips Menjadi Wartawan
Post a Comment