Teknik Menulis Naskah Berita Radio & Televisi
By Romeltea | Published: November 8, 2015
Tips, Cara, Teknik Penulisan Naskah Berita Radio & Televisi.
NASKAH berita (news script) radio & TV bukan untuk dibaca pendengar/pemirsa sebagaimana naskah berita media cetak & media online.
Tulisan berita radio/tv untuk disuarakan, diperdengarkan, atau disampaikan oleh penyiar atau penyaji berita (news presenter).
Karenanya, naskah berita radio/tv harus ditujukan untuk penyaji berita agar "menceritakan peristiwa" (storry telling) kepada pendengar/pemirsa layaknya bercerita kepada seorang teman secara lisan.
Setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menulis untuk telinga (naskah berita radio/tv):
Berikut ini beberapa panduan menulis naskah berita radio & televisi agar mudah disampaikan oleh penyaji berita, enak didengar, dan mudah dipahami oleh pendengar/pemirsa.
Sumber & Panduan Selengkapnya
NASKAH berita (news script) radio & TV bukan untuk dibaca pendengar/pemirsa sebagaimana naskah berita media cetak & media online.
Tulisan berita radio/tv untuk disuarakan, diperdengarkan, atau disampaikan oleh penyiar atau penyaji berita (news presenter).
Karenanya, naskah berita radio/tv harus ditujukan untuk penyaji berita agar "menceritakan peristiwa" (storry telling) kepada pendengar/pemirsa layaknya bercerita kepada seorang teman secara lisan.
Prinsip Menulis untuk Telinga
Karenanya pula, menulis naskah berita radio/tv disebut "menulis untuk telinga" (writing for ear) sedangkan menulis berita cetak dan media online disebut "menulis untuk mata" (writing for eye).Setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menulis untuk telinga (naskah berita radio/tv):
- Prioritize & Summarize. Anda memiliki durasi waktu terbatas. Karenanya, Anda harus memprioritaskan dan meringkas informasi secara hati-hati.
- Simple & Clear. Pendengar Anda tidak bisa membaca ulang (reread) kalimat yang tidak mereka pahami saat pertama kali baca (dengar). Mereka harus langsung memahami informasi saat pertama kali mendengarnya. Karenanya, Anda harus menulis naskah berita secara sederhana dan jelas.
- Conversational. Penulisan hendaknya bergaya percakapan (conversational). Tulislah sebagaimana Anda mengatakannya (Write the way you talk).
- Brief & One Idea. Tiap kalimat hendaknya ringkas dan berisi hanya satu ide. Kita tidak selalu berbicara dalam kalimat panjang. Kalimat lebih ringkas lebih baik dalam menulis naskah berita media penyiaran (broadcast news writing).
- Simple & Direct. Jika Anda terlalu banyak menyampaikan informasi, maka audiens Anda tidak akan menangkap semuanya. Percuma 'kan? Pilihlah kata-kata yang umum (familiar) atau biasa digunakan pendengar.
Berikut ini beberapa panduan menulis naskah berita radio & televisi agar mudah disampaikan oleh penyaji berita, enak didengar, dan mudah dipahami oleh pendengar/pemirsa.
Struktur Penulisan Naskah Berita Radio & Televisi
- Be brief. Tidak lebih dari 100 kata. Kedepannya informasi terpenting. Durasi sekitar 30 detik hingga semenit. Paling lama 90 detik hingga dua menit.
- Use correct grammar. Gunakan tatabahasa yang benar (baku). Kesalahan tata bahasa menjadikan berita sulit dimengerti.
- Put the important information first. Gunakan gaya piramida terbalik --menempatkan info penting di awal.
- Write good leads. Tulis teras yang baik. Awali berita dengan jelas dan ringkas. Berita radio/tv sebaiknya pas dengan durasi 30, 60, atau 90 detik.
- Stick to short sentences of 20 words or less. Batasi kalimat dalam sekitar 20 kata atau kurang. Penyiar harus bernapas. Kalimat panjang menjadikan penyampai yang menyuarakannya sulit bernapas (take a breath).
- Write the way people talk.Gunakan kata atau kalimat yang umum, mudah dipahami orang awam.
- Use simple subject−verb−object sentence structures. Gunakan struktur kalimat sederhana: Subjek - Predikat - Objek (SPOK).
- Use the active voice and active verbs. Gunakan kalimat aktif. Hindari kalimat pasif.
Teknik Penulisan Naskah Berita Radio & Televisi
Berikut ini panduan teknis dalam menulis naskah berita radio/tv.- Nama. Gunakan nama lengkap saat pertama kali ditulis. Gunakan nama akhir atau nama panggilan di kalimat berikutnya.
- Jabatan sebelum nama. Titles precede names. Do not write, “Tom Smith, mayor of Smallville, said today….” Instead, write, “Smallville mayor Tom Smith said today….” (Other examples: “City councilman Richard Smith,” not “Richard Smith, city councilman.” “Anyville High School student Beth Baker,” not “Beth Baker, Anyville High School student.”)
- Hindari kalimat langsung. Ubah kalimat langsung menjadi tidak langsung. "Saya siap datang," ujarnya diubah menjadi Ia menyatakan siap datang.
- Hindari penulisan simbol. Tuliskan Rp10.000 menjadi "10-ribu rupiah" dan US$14 menjadi "14 dolar Amerika Serikat".
- Use correct punctuation. Gunakan tanda-tanda baca. Gunakan "tanda garis pisah dobel" (double dash) untuk jeda lebih lama daripada koma. Gunakan garis bawah untuk penekanan.
- Penulisan Angka. Angka 1 s.d. 11 dituliskan pengucapannya: "satu, dua, empat, sembilan, sebelas". Gunakan angka untuk 12 s.d. 999. Gunakan kombinasi angka dan kata untuk angka di atas 999: 15-ribu, 30-ribu, 214-juta, 20-miliar rupiah.
Sumber & Panduan Selengkapnya
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Teknik Menulis Naskah Berita Radio & Televisi
Post a Comment