Pengertian & Penulisan Wallahu A’lam
By Romeltea | Published: July 8, 2015
Wallahu a'lam artinya "Dan Allah Lebih Tahu atau Mahatahu" sebagai penegasan bahwa kebenaran mutlak hanya dari Allah SWT.
ARTIKEL atau tulisan tentang keislaman biasaya diakhiri dengan kata, kalimat, ungkapan, atau istilah Wallahu a’lam bish-shawabi.
Wallahu a'lam artinya “Dan Allah lebih tahu" atau "Dan Allah Yang Maha Mengetahui". Bish-shawabi artinya "yang benar/yang sebenarnya" dari kata shawabi yang artinya benar/kebenaran.
Penulisan wallahu a'lam bish-shawabi di akhir artikel itu guna menunjukkan atau menegaskan Allah-lah yang lebih tahu tentang kebenaran isu/masalah yang dibahas.
Penulisan wallahu a'lam juga menunjukkan sikap tawadhu' (rendah hati) dan pengakuan bahwa kebenaran yang dituliskan itu relatif, nisbi, karena kebenaran mutlak hanya dari Allah SWT yang Mahatahu.
Anda yang sering atau sudah terbiasa membaca artikel keislaman, tentu sudah tidak merasa asing dengan istilah tersebut.
Cara Penulisan Wallahu a'lam
Banyak penulis yang keliru dalam penulisan wallahu a'lam, yaitu:
Wallahu a’lam, Wallahu ‘alam, dan Wallahu alam memiliki makna yang berbeda:
Transliterasi Huruf 'Ain
Tanda petik tunggal atau koma di atas (‘) dalam a’lam itu transliterasi bahasa Indonesia untuk huruf ‘ain (ع) dalam bahasa Arab --seperti Jum’ah, Ka’bah, Bid’ah, Ma’ruf, dan sebagainya.
Kata a’lam artinya “lebih tahu”. Jadi, kian jelas ‘kan, penulisan yang benar: Wallahu a’lam, bukan Wallahu ‘alam dan bukan pula Wallahu alam.
Tentu, kesalahan penulisan itu tidak disengaja, salah kaprah aja alias kesalahan yang sering dilakukan, secara sadar atau tidak sadar, merasa benar –padahal salah—karena tidak ada yang mengoreksi. Saya yakin, maksudnya Wallahu a’lam, “Dan Allah Mahatahu”.
Demikian Pengertian & Penulisan Wallahu A’lam Bish-Shawabi. Semoga kita berhati-hati dan kian paham. Wallahu a'lam bish-shawabi. (http://www.romelteamedia.com).*
ARTIKEL atau tulisan tentang keislaman biasaya diakhiri dengan kata, kalimat, ungkapan, atau istilah Wallahu a’lam bish-shawabi.
Wallahu a'lam artinya “Dan Allah lebih tahu" atau "Dan Allah Yang Maha Mengetahui". Bish-shawabi artinya "yang benar/yang sebenarnya" dari kata shawabi yang artinya benar/kebenaran.
Penulisan wallahu a'lam bish-shawabi di akhir artikel itu guna menunjukkan atau menegaskan Allah-lah yang lebih tahu tentang kebenaran isu/masalah yang dibahas.
Penulisan wallahu a'lam juga menunjukkan sikap tawadhu' (rendah hati) dan pengakuan bahwa kebenaran yang dituliskan itu relatif, nisbi, karena kebenaran mutlak hanya dari Allah SWT yang Mahatahu.
Anda yang sering atau sudah terbiasa membaca artikel keislaman, tentu sudah tidak merasa asing dengan istilah tersebut.
Cara Penulisan Wallahu a'lam
Banyak penulis yang keliru dalam penulisan wallahu a'lam, yaitu:
- Keliru dalam penempatan koma di atas (') setelah huruf a: wallahu 'alam)
- Keliru karea tidak menggunakan tanpa koma di atas (wallahu alam).
Wallahu a’lam, Wallahu ‘alam, dan Wallahu alam memiliki makna yang berbeda:
- Wallahu a’lam artinya “Dan Allah Mahatahu/Maha Mengetahui atau Lebih Tahu”.
- Wallahu ‘alam artinya “Dan Allah itu alam”
- Wallahu alam artinya --nah, ini saya tidak tahu, apa artinya alam (alif fatah, lam fatah, dan mim).
- ‘ilman (isim mashdar) yang artinya ilmu/pengetahuan
- ‘alimun (fa’il) yakni orang berilmu
- ma’lumun (pemberitahuan, maklumat)
- a’lamu atau a’lam yag artinya "lebih tahu".
Transliterasi Huruf 'Ain
Tanda petik tunggal atau koma di atas (‘) dalam a’lam itu transliterasi bahasa Indonesia untuk huruf ‘ain (ع) dalam bahasa Arab --seperti Jum’ah, Ka’bah, Bid’ah, Ma’ruf, dan sebagainya.
Kata a’lam artinya “lebih tahu”. Jadi, kian jelas ‘kan, penulisan yang benar: Wallahu a’lam, bukan Wallahu ‘alam dan bukan pula Wallahu alam.
Tentu, kesalahan penulisan itu tidak disengaja, salah kaprah aja alias kesalahan yang sering dilakukan, secara sadar atau tidak sadar, merasa benar –padahal salah—karena tidak ada yang mengoreksi. Saya yakin, maksudnya Wallahu a’lam, “Dan Allah Mahatahu”.
Demikian Pengertian & Penulisan Wallahu A’lam Bish-Shawabi. Semoga kita berhati-hati dan kian paham. Wallahu a'lam bish-shawabi. (http://www.romelteamedia.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Tanks bgt artikelnya. udah tambah 1 ilmu.
ReplyDeletemany thanks.... and what's the meaning of bish-shawabi? thanks...
ReplyDelete(*) ash-shawâb = benar/sesuai. Jadi, wallahu a'lam bish shawab/shawabi artinya = Hanya Allah yang Mahatahu kebenarannya/kesesuaiannya...
thanx's a lot.. aku ngak jadi salah nulis nya..
ReplyDeletebarokallahu fiik
ReplyDeleteartikelnya cukup bagus,,,, tapi ana gak percaya kalo antum gak pinter bahasa arab,,,,heheheh salam kenal akh
semoga ilmunya semakin bertambah dan bermanfaat
wah.. mkasi y..
ReplyDeletesy baru tau nih.. ^^
salam kenal..
wah, tambah satu ilmu.. makasih. saya juga lagi berusaha untuk menulis yang benar biar gak ada salah kaprah ato salah interpretasi dan persepsi
ReplyDeleteMakasih banyak mas ilmu dan koreksinya... semoga bisa memberikan manfaat sehingga penulisan dan arti yg kita maksudkan tidak salah lagi...
ReplyDeletesalam ta'ruf ustaz.. minta izin ingin mengambil penulisan ini utk dikongsi dgn kwn2 sy.. syukran jazilan..
ReplyDeleteTrima kasih, mas. Smoga amal ilmu yg baik ini mendpt balasan dri Allah SWT.....
ReplyDeletewah terima kasih... hampir saya salah tulis
ReplyDeleteterima kasih banyak infonya..... mohon ijin share biar teman - teman semua juga mengetahuinya dan tidak salah menuliskannya......terima kasih
ReplyDeleteterima kasih~
ReplyDeletebetul betul betul ; telah membetulkan kebiasaan salahku
ReplyDeletebetul betul betul ; telah membetulkan kebiasaan salahku terima kasih
ReplyDeletealhamdulillah...terima kasih infonya
ReplyDeleteHarap baca link berikut. Semoga bisa diambil hikmah ..
ReplyDeletehttp://media.isnet.org/sufi/Sejo/KangSuto.html
benar sekali, Kawan...
ReplyDeletesalah menulis berarti salah arti.....
Terimakasih banyak..
thanks for sharing. alhamdulillah.
ReplyDeletesyukron tulisannya...
ReplyDeletesekalian mawu nanya nich....
klo cara ketik bahasa arab yg d alh bahasakan ke dalam bahasa indo gmn???
misal "amanah", biasanya dalam penulisannya ada garis nya tuh d atas a sesudah huruf "m"
cara ketiknya di word gmn
mohon bantuannya...., low ada panduannya yg lengkap..
heheheh
'alam ('a dibaca pendek) = bendera
ReplyDelete'ālam ('a dibaca panjang) = alam (segala sesuatu selain Allah)
Izin sedot gan..
ReplyDeleteGa ngaruh, yang paling benar itu ya dengan bahasa dan tulisan Al-Quran, ini saya dapat di ponpes ketika ada santri yg debat masalah nulis sms salam, antara Asyallamuallaikum ato Assalamu allaikum? jawab ulama saya "yang benar ya pake tulisan dan bahasa Al-Quran" bukan latin, klo dialihfungsikan ke tulisan latin ini hanya jadi istilah fungsi arti saja tetapi hukum tajwidnya pun sufah hilang, jadi mo nulis disingkatpun ga masalah~
ReplyDeleteizin diberikan, laksanakan! ^_^
ReplyDeleteIzin comot gambar
Deletesetau ana yg bener 'alam kok. karena dengan ' di depan a berarti urutannya ain,laf, mim. sedangkan a'lam urutan abjadnya alif, 'ain(sukun), laf, mim. dan ana coba search 'alam memang artinya adalah 'tahu' dan juga di asmaulhusna pun untuk Allah Maha Tahu adalah al-'aliim denga urutan abjad alif, lam(sukun), 'ain, laf, ya(sukun), mim.
ReplyDeleteyang kita bahasa adalah lafadz A'LAMU = Lebih Tahu, sebagaimana lafadz ... antum a'lamu biumuri dunyaakum = kalian lebih tahu dalam urusan dunia kalian (hadist), jadi bukan kata dasar 'ALIMA (tahu). Syukron komentarnya....
ReplyDeleteMemang letak tanda baca itu sangat berpengaruh terhadap cara membaca dan arti dari kata itu sendiri. selama ini saya ragu menuliskan antara Wallahu a'lam dan Wallahu' alam... takut salah baca dan salah arti... terima kasih atas infonya..
ReplyDeletesalam
makasih atas pengkajiannya ...
ReplyDeleteIni sangat bermanfa'at untuk q ... ;)
terima kasih atas perkongsian ilmu. wassalam
ReplyDeleteSama-sama, senang telah berkongsi
DeleteTerima kasih infonya pak.
ReplyDeleteSalam kenal.
syukron ilmunya pak, sedikit banyak insyaAllah bermanfaat
ReplyDeletesy izin copy kaligrafinya yah ^^
izin share
ReplyDeleteAlhamdulillah nggak pernah salah untuk nulis ini. Mas, coba deh buat artikel tentang "Berbicara tentang agama, tapi tidak ada hadis, sama saja seperti fitnah".
ReplyDeleteSoalnya, saya pernah mendengar temen ngomongin begituan. Cukup membuat saya tertegun, termenung, dan terdiam beribu bahasa meng-artikan maksud kalimatnnya. Selama di pengajian, saya belum tau terkait informasi tersebut.
Hadits bukan satu-satunya sumber ajaran Islam. Sumber agama Islam itu ada tiga: Al-Quran, Al-Hadits/Sunnah, dan Ijma' Ulama. Jadi, hadits bukan segalanya saat bicara agama, masih ada sumber lain....
DeleteSip mantap mas romel. Thanks mas atas informasinya..
DeleteKan udah jelas tulisannya pake huruf ain mati om anonymous.. brarti dibaca (a') seperti yg dijelaskan penulis.. ga perlu hadist lagi.. cukup dgn belajar ngaji aja..
DeleteAlhamdulillah. Artikelnya bagus, sangat bermanfaat.
ReplyDeleteThanks artikelnya walaupun sudah lama tetapi sangat bermanfaat.
ReplyDeleteAlhamdulillah akhirnya bisa terjawa sudah arti dari kata Wallahu'Alam Terimkasih gan infonya sangat bermanfaat 🙏🙏
ReplyDelete