7 Teknik Dasar Public Speaking
By Romeltea | Published: August 30, 2014
Public Speaking adalah komunikasi lisan berupa pidato, ceramah, presentasi, dan jenis berbicara di depan umum (orang banyak) lainnya.
Public Speaking juga diartikan sebagai "pembicaraan publik" yang maksudnya berbicara di depan orang banyak juga.
Banyak orang takut Public Speaking dengan ragam alasan: suka merasa gugup, grogi, merasa tidak bisa, tidak biasa, takut salah ucap, takut "nge-blank", dan sebagainya yang masuk kategori "demam panggung".
Berikut ini Teknik Dasar Public Speaking untuk Pemula, meliputi hal-hal terpenting seputar Public Speaking.
Teknik Dasar Public Speaking
- Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking
- Teknik pernapasan untuk Public Speaking
- Teknik vokal untuk Public Speaking
- Persiapan Public Speaking
- Teknik Membuka Public Speaking
- Penyampaian/Penguasa Materi Public Speaking
- Teknik Menutup Public Speaking
Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking
Gugup disebabkan dua hal: tidak biasa dan tidak menguasai materi. Agar terbiasa, banyakin latihan! Agar menguasai materi, banyakin baca dan data. Dijamin, jika terbiasa dan menguasai materi, Anda tidak akan gugup.
Gugup juga sering muncul bagi yang sudah terbiasa dan menguasai materi. Misalnya, sebab ada di antara hadirin yang bikin kita GR atau seseorang yang kita hormati/kagumi. Maka, cara instant mengatasinya adalah TARIK NAPAS dalam-dalam, berulang kali, lalu yakinkan diri: saya yang paling siap tampil karena saya sudah bersiap-siap sejak kemarin!
Teknik pernapasan untuk Public Speaking
Berbicara di depan umum jangan sampai "ngos-ngosan", kurang napas, atau tidak mampu mengatur dan mengendalikan pernapasan. Maka, berlatihlah agar bisa bernapas panjang dan mampu mengelolanya.
Caranya, antara lain, tiup lilin yang menyala dalam jarak 1 meter, berulang-ulang, minimal 10x; tarik nafas sedalam mungkin (lewat hidung), lalu keluarkan lewat mulut pelan-pelan sambil berdesis "zzz.... zzzz... zzzzz...".
Teknik vokal untuk Public Speaking
Teknik vokal terpenting adalah intonasi yang benar, stressing pada kata/kalimat tertentu yang dianggap penting, pelan saat permulaan dan akhir (volume), mainkan kecepatan berbicara (speed/tempo) biar gak monoton, perhatikan pula artikulasi (kejelasan kata/kalimat) dan pelafalan kata yang benar (pronounciation).
Teknik vokal terpenting adalah intonasi yang benar, stressing pada kata/kalimat tertentu yang dianggap penting, pelan saat permulaan dan akhir (volume), mainkan kecepatan berbicara (speed/tempo) biar gak monoton, perhatikan pula artikulasi (kejelasan kata/kalimat) dan pelafalan kata yang benar (pronounciation).
Gunakan suara asli (natural), jangan meniru suara orang lain atau dibuat-buat. "Merdukan" dengan "suara perut" (diafragma). Ini bisa dilatih.
Persiapan Public Speaking
Siapa yang tidak melakukan persiapan, dia sedang mempersiapkan kegagalan. Who doesn't prepare he prepares fail. Maka, bersiaplah dengan mendalami materi, tema, topik, busana, kondisi fisik (biar fit), dan latihan! Practise makes perfect, doesn't it?
Teknik Membuka Public Speaking
Banyak cara membuka pidato, namun yang paling favorit adalah membuka dengan kisah/cerita, humor atau ungkapan lucu, mengutip pepatah/kata mutiara, dan langsung mengemukakan inti materi yang akan disampaikan.
Penyampaian/Penguasa Materi Public Speaking
Penyampaian/Penguasa Materi Public Speaking
Takut lupa materi? Takut nge-blank saat tampil di podium? Ini dia pilihan menguasaan materi: menggunakan.membawa catatan sebagai contekan (using notes), menggunakan alat bantu visual seperti infocus (using visual aids as notes), membaca naskah lengkap (reading complete text), dan menghafalnya (memorize). Dua terakhir tidak disarankan untuk digunakan.
Teknik Menutup Public Speaking
Jika hendak mengakhiri pidato, beri tanda (signal), bahwa Anda akan segera mengakhirinya. Katakan, misalnya, "demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, wasalam...!" Jangan muter-muter lagi, menjadikan pidato jadi tambah lama.
Jika hendak mengakhiri pidato, beri tanda (signal), bahwa Anda akan segera mengakhirinya. Katakan, misalnya, "demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, wasalam...!" Jangan muter-muter lagi, menjadikan pidato jadi tambah lama.
Itu dia ringkasan 7 teknik dasar public speaking. Pendalamannya akan diulas di posting-posting berikutnya. Insya Allah... Kalau gak sabar, miliki saja buku Lincah Menulis Pandai Bicara (SMS: 0818638038) atau ikuti Pelatihan Public Speaking. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
bagus buat pembelajaran pemula seperti saya :)
ReplyDeletethnx om tipsnya.
ReplyDeletethanks,gan izin copast
ReplyDeletethanks bosss
ReplyDeletemantap
ReplyDeleteThanks, om tipsnya
ReplyDeleteMakasih bos
ReplyDeleteSuch a great article! Thank you for sharing. I often read blogs and articles like this to prep up my communication skills in the professional space. Another amazing site I have been referring to is PracUp!
ReplyDeleteThey have some easy to follow and pretty effective courses which help in learning a lot about English, interviews, as well as other corporate skills like emails and negotiations.
Do check them out!