Teknik Presentasi Powerpoint Efektif ala Guy Kawasaki
By Romeltea | Published: June 9, 2014
Teknik presentasi menggunakan slide powerpoint yang efektif ala Guy Kawasaki "10/20/30" plus "Aturan Tiga Point" (Rule of Three), bisa diterapkan dalam presentasi bisnis dan akademis.
GUY Kawasaki, seorang penulis buku dan spesialis sosial media, bukan nama asing dalam wacana presentasi yang baik dan efektif.
Ia punya teknik "unik" tentang slide presentasi efektif dan efisien yang diringkas dalam tiga buah angka: 10, 20, 30 --dikenal dengan istilah 10/20/30 Rule of Presentation.
Ia punya teknik "unik" tentang slide presentasi efektif dan efisien yang diringkas dalam tiga buah angka: 10, 20, 30 --dikenal dengan istilah 10/20/30 Rule of Presentation.
Aturan 10/20/30 itu adalah
- 10 Slide -- Slide powerpoint hendanya hanya 10 slide.
- 20 Menit -- Materi presentasi disampaikan dalam waktu 20 menit.
- 30 Poin -- Ukuran huruf atau tulisan di slide powerpoint minimal 30 poin.
Teknik Presentasi 10 Slide
Jumlah slide maksimal 10 buah karena manusia normal tidak bisa memahami lebih dari 10 konsep dalam sebuah rapat atau pertemuan, terdiri dari:- Masalah
- Solusi Anda
- Model Bisnis
- Teknologi inti
- Marketing dan penjualan
- Kompetisi
- Tim
- Proyeksi jangka panjang dan tahap – tahapnya.
- Status dan timeline
- Ringkasan dan call to action
Teknik Presentasi 20 Menit
Ke-10 Slide Presentasi tersebut sebaiknya tuntas disampaikan dalam waktu 20 menit saja. Artinya, rata-rata 1 slide disampaikan dalam waktu 2 menit saja.
Dengan begitu, jika alokasi waktu presentasi selama 1 jam, maka ada siswa 40 menit untuk persiapan presentasi --misalnya 10 menit untuk menyalakan laptop dan menyambungkannya ke LCD monitor-- dan 30 menit sisanya untuk sesi tanya jawab.
Teknik Presentasi 30 Ukuran Font
Ukuran huruf dalam slide presentasi minimal 30 poin agar terlihat jelas di layar monitor. Ini artinya, presenter harus meringkas poin-poin ulasannya seringkas mungkin.
Aturan Tiga Poin: Rule of Three
Teknik presentasi efektif ala Guy Kawasaki di atas, terutama point ketiga (ukuran huruf), didukung oleh aturan --lebih tepatnya "ide"-- yang dikenal dengan istilah "Rule of Three", yaitu 1 slide presentasi hanya berisi 3 poin.
Alasan utamanya, audiens atau kebanyakan orang hanya bisa mengingat, memahami, atau menangkap tiga buah pesan atau tiga poin presentasi.
Dengan hanya berisi 3 poin atau subtopik bahasan, maka ukuran huruf akan besar, minimal 30 poin, dan memberi ruang untuk tambahan ilustrasi, foto, gambar, atau elemen pendukung tampilan materi presentasi lainnya agar lebih "cantik" dan menarik.
Presenter yang "gagal" mematuhi ide Guy Kawasaki dan "Rule of Three" itu biasanya karena ia malas meringkas, kurang menguasai materi presentasi, sehingga ia memasukkan sebanyak mungkin tulisan. Parahnya lagi, saat presentasi ia membacanya atau membacakannya bagi audiens!
Akibatnya, audiens pun segera sadar bahwa sang presenter hanya membaca tulisan dan mereka akan membacanya sendiri karena mereka bisa membaca lebih cepat daripada presenter mengucapkannya. Akibatnya lagi, tidak terjalin komunikasi yang baik antara presenter dan audiens.
Solusi
Bagaimana jika presentasi hanya punya waktu sedikit untuk menguasai materi sehingga ia memutuskan "menuangkan" saja seluruh idenya ke dalam slide?
Solusinya, buatlah materi presentasi dalam dua format: slide dan makalah (hand out). Saat slide ditayangkan, makalah itu menjadi "contekan" Anda. Minimal, dengan begitu, ide Guy Kawasaki dan Aturan Tiga Poin bisa dilaksanakan. Good Luck! (www.romelteamedia.com).
Baca Juga: Tiga Kesalahan dalam Slide Presentasi
Referensi
1. https://guykawasaki.com/the_102030_rule/
2. http://www.presentationmagazine.com/presentation-skills-3-the-rule-of-three-7283.htm
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
Keren bgt infonya pak.
ReplyDeleteCoba semua dosen uin ngeblog kayak bapa. Biar nampak keilmuanya dan bisa bermanfaat bagi semua orang.
jangan dong, nanti blog saya "kelibas".... :)
DeleteMantap cocok buat akademika sekarang kalau bikin tugas presentasi pasti full tulisan.. Bukanya point2 jadi bukan PowerPoint tp PowerReads
ReplyDeletepowerword hahaha
Deletekeren.. memberi motivasi
ReplyDeletemembantu Mas?? Thanks
ReplyDelete