Jurnalistik Masa Depan Milik Jurnalisme Warga
By Romeltea | Published: May 7, 2014
KECANGGIHAN teknologi komunikasi dan informasi, didukung kemudahan menulis berita dan menyebarkannya via internet, membuat "suram" masa depan jurnalistik konvensional.
Nanti hanya akan ada "ruang editor" (editors room) atau "ruang berita" (news room), tidak ada lagi reporter (wartawan) dalam pengertian lama, karena semua orang menjadi wartawannya --jurnalisme warga (citizen journalism).
Kehadiran internet atau media online --terutama media sosial blog, twitter, dan facebook-- menjadikan era internet sebagai era "semua orang bisa menjadi wartawan" (everybody can be journalist).
Kini semua orang juga bisa memiliki media sendiri secara online --Blog, Facebook, Twitter, Youtube, bahkan bisa membuat Radio Online dan TV Online sendiri. Setiap komunitas, perkumpulan, forum, juga bisa membuat media sendiri.
Dengan "sedikit" keterampilan menulis berita, edit foto dan video, semua orang bisa menjadi reporter, melaporkan setiap peristiwa yang mereka lihat dan dengar --sebagaimana layaknya wartawan profesional.
Dalam sebuah postingnya, laman Universitas Wisconsin Madison USA menjelaskan, saat ini kita bergerak menuju "media berita campuran" (a mixed news media) --sebuah media berita warga dan jurnalis profesional melalui banyak platform media.
Di masa depan, peran wartawan akan berkurang, digantikan oleh warga yang aktif menyebarkan informasi aktual via media sosial, email, smartphone, WhatsApp, BlackBerry Messenger/BBM Broadcast, dan sebagainya.
Media-media komersial hanya butuh konfirmasi dan verifikasi, lalu mengolah kembali berita-berita karya para amatir (jurnalis warga) itu, untuk disajikan lebih baik, menarik, dan enak dibaca, layaknya karya jurnalistik profesional.
Saat ini sudah dimulai. Warga biasa berperan sebagai wartawan. Mereka bukan hanya memproduksi dan menyebarkan berita aktual secara online via media sosial, tapi juga mengoreksi dan mengomentari berita-berita yang muncul di situs berita (news portal). Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Reference:
https://ethics.journalism.wisc.edu/resources/digital-media-ethics/
http://ijoc.org/index.php/ijoc/article/viewFile/1750/832
Kehadiran internet atau media online --terutama media sosial blog, twitter, dan facebook-- menjadikan era internet sebagai era "semua orang bisa menjadi wartawan" (everybody can be journalist).
Kini semua orang juga bisa memiliki media sendiri secara online --Blog, Facebook, Twitter, Youtube, bahkan bisa membuat Radio Online dan TV Online sendiri. Setiap komunitas, perkumpulan, forum, juga bisa membuat media sendiri.
Dengan "sedikit" keterampilan menulis berita, edit foto dan video, semua orang bisa menjadi reporter, melaporkan setiap peristiwa yang mereka lihat dan dengar --sebagaimana layaknya wartawan profesional.
Dalam sebuah postingnya, laman Universitas Wisconsin Madison USA menjelaskan, saat ini kita bergerak menuju "media berita campuran" (a mixed news media) --sebuah media berita warga dan jurnalis profesional melalui banyak platform media.
"We are moving towards a mixed news media – a news media citizen and professional journalism across many media platforms"
Di masa depan, peran wartawan akan berkurang, digantikan oleh warga yang aktif menyebarkan informasi aktual via media sosial, email, smartphone, WhatsApp, BlackBerry Messenger/BBM Broadcast, dan sebagainya.
Media-media komersial hanya butuh konfirmasi dan verifikasi, lalu mengolah kembali berita-berita karya para amatir (jurnalis warga) itu, untuk disajikan lebih baik, menarik, dan enak dibaca, layaknya karya jurnalistik profesional.
Saat ini sudah dimulai. Warga biasa berperan sebagai wartawan. Mereka bukan hanya memproduksi dan menyebarkan berita aktual secara online via media sosial, tapi juga mengoreksi dan mengomentari berita-berita yang muncul di situs berita (news portal). Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Reference:
https://ethics.journalism.wisc.edu/resources/digital-media-ethics/
http://ijoc.org/index.php/ijoc/article/viewFile/1750/832
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Jurnalistik Masa Depan Milik Jurnalisme Warga
Post a Comment