Berita Sensasi: Caleg Cantik Peluk Mesra Gubernur
By Romeltea | Published: May 5, 2014
"Caleg Cantik Tepergok Peluk Mesra Gubernur Sulawesi Selatan". Demikian judul berita Tribunnews yang diposting Minggu, 4 Mei 2014 21:21 WIB. Sang wartawan --dan editornya tentu-- sukses membuat pembaca tertarik dan membaca berita sensasi itu.
Judul berita sensasional memang merupakan salah satu "trik" agar menarik perhatian pembaca. Istilahnya, agar judul "eye cacthing" (menarik perhatian mata pembaca).
Per definisi, berita sensasi adalah berita yang gaya bahasa dan isinya bertujuan untuk menarik perhatian dan seringkali terjadi manipulasi fakta, dramatisasi, dan pleonasme (menggunakan kata-kata secara. berlebihan) di dalamnya. Judul beritanya sering menggunakan kata-kata yang "bombastis".
Berita dan judul berita sensasi bisa menjadi "negative trend" di tengah persaingan ketat media saat ini, terutama persaingan media online. Salahkah? Tidak juga, selama kode etik jurnalistik tetap dipegang erat, seperti kejujuran, verifikasi fakta (cek dan ricek), tidak mencampuradukkan fakta dan opini dalam berita, dan tidak menipu pembaca. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Namun, alangkah kecewanya para pembaca, ternyata sang caleg cantik dan gubernur adalah anak dan ayah! Wajar dong pelukan kasih sayang... Heuuhh! But... that's hot news too.. ^_^
Ini kutipan beritanya: "Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, tepergok tengah dipeluk mesra dari belakang oleh perempuan calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN), Indira Chunda Thita. Tapi, jangan salah, pelukan mesra yang terjepret kamera wartawan itu wajar karena Indira merupakan anak kandung dari Syahrul."
Judul berita sensasional memang merupakan salah satu "trik" agar menarik perhatian pembaca. Istilahnya, agar judul "eye cacthing" (menarik perhatian mata pembaca).
Judul berita sensasi biasanya dibuat oleh media-media "marginal" dan "koran kuning". Dalam literatur jurnalistik, media yang suka bikin sensasi dalam judul-judul beritanya disebut "jurnalisme kuning" (yellow journalism). Konten media demikian biasanya didominasi berita kriminalitas dan seks (sex and crime journalism).
Sebutan lainnya buat "media kuning" tadi adalah "jurnalisme got" (gutter journalism), yaitu jurnalistik yang fokus memberitakan "hal-hal kotor seperti air got" alias berita "dunia hitam".
Dalam kamus bahasa, "sensasi" dan "sensasional" diartikan sebagai berikut:
sen·sa·si /sénsasi/ n 1 yg membuat perasaan terharu; yg merangsang emosi: surat kabar ini selalu memuat kabar --; 2 yg merusuhkan (menggemparkan); kegemparan; keonaran: di samping film yg baik, banyak pula dijumpai film -- yg asal ramai
sen·sa·si·o·nal /sénsasional/ a 1 bersifat merangsang perasaan (emosi dsb): penggantian jabatan gubernur hendaknya ditanggapi secara wajar, tidak diterima secara --; 2 bersifat menggemparkan
Berita dan judul berita sensasi bisa menjadi "negative trend" di tengah persaingan ketat media saat ini, terutama persaingan media online. Salahkah? Tidak juga, selama kode etik jurnalistik tetap dipegang erat, seperti kejujuran, verifikasi fakta (cek dan ricek), tidak mencampuradukkan fakta dan opini dalam berita, dan tidak menipu pembaca. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Berita Sensasi: Caleg Cantik Peluk Mesra Gubernur
Post a Comment